Wednesday, December 31, 2008

BESIDE: Berangkat dari Sebuah Tragedi

Satu lagi Bandung melahirkan band metal sekaliber internasional! Ga kalah dengan pendahulunya yang sudah sukses merangkai massa baik didalam maupun diluar negeri, BURGERKILL, BESIDE unjuk skill melalui rilisan pertama albumnya...
Ga sengaja, niat mo nyari album EVERYBODY LOVES IRENE yg kedua, alih-alih malah dapet nih album! Jadi penasaran juga, apakah sound yang dimainkan sekelam peristiwa yang mewarnai langkah mereka???

Band ini nongol dari pertengahan tahun 1997, berdiri di kota Bandung Indonesia, lahir di tengah-tengah komunitas yang cukup ternama di Indonesia “HOMELESS CREW”. Sebuah band project pada asalnya dengan memainkan musik-musik hardcore pada zamannya dari mulai Rykers, Strife, Earth crsis dll.

Berganti-ganti personel adalah menjadi suatu kebiasaan, bahkan di akhir tahun 2007 beside masih berganti personel. Karena seringnya berganti personel, maka Beside banyak bertemu orang-orang baru yang mempunyai selera musik yang beragam dari mulai Inflames, Soilwork, Dragon force, Slayer, Malevolent creations, Kataklysm dll. Yang pada akhirnya memberi warna baru bagi musik mereka.

10 tahun memang bukan waktu yang sebentar untuk menyelesaikan satu album, karna seringnya berganti ganti personel, kesibukan yang menyita waktu, konsep musik yang masih belum jelas menjadi factor utama dalam keterlambatan debut album mereka dirilis.

Dengan formasi saat ini yang solid yaitu Owank pada vokal, Akew pada Guitar, Paneu di Bass, Chad di Guitar, Baby di Drum, akhirnya Beside bisa menyelesaikan album pertama kami yang di beri nama AGAINST OURSELVES, yang di rilis di akhir tahun 2007 oleh parapatan rebels & absolute records.

Ga ah, gue ga mao cerita peristiwa itu...dah terlalu banyak campurtangan yang mendramatisirnya!!! Jadi biarlah peristiwa itu menjadi kenangan bagi yang menyaksikannya...

Thursday, December 18, 2008

sunter-ciledug

pulang malem lagi....
mencari sesuap nasi, ataukah melarikan diri dari kejaran hidup?
inginnya sih kedua-duanya....
apa daya, sepertinya yang terakhir lebih dominan.
meski memang tdk selamanya dapat menghindari terornya.
biarlah tubuh kurus ini terasa letih terus dipaksakan beraktivitas,
hingga pada waktunya berhenti bergerak...kemudian layu dan mati.
namun sebelum saat itu datang, kuingin gelap menjadi sahabat.
agar luka menjadi bagian sejarah langkahku...

Tuesday, December 16, 2008

I HATE EVERYTHING THAT LIFE HAS GIVEN TO ME!!!
SHOULD I DIE ANYWAY???

Friday, November 7, 2008

IGNORANT is a BLISS

she dissappear, i ignore
she fuck with someone else's sweat, i ignore
she's cheating behind my back, i ignore
she's having another life, i ignore
she's leaving with no excuse, i ignore

life has been vicious to me, i ignore
another girl wanna make love to me, i ignore
i've been stab in the back, i ignore
i risk my life for nothing, i ignore
i lost everything, i ignore

now i'm alone with no friend aside, i ignore
the wound i have seem won't heal, i ignore
i'm slowly decaying, i ignore
i'm bleeding to death, i ignore

have no future to reach, i ignore
have no will to live, i ignore
have no love to share, i ignore
have no feeling to hurt, i ignore

ignorant is a bliss

diE.....Die........mYsOuL!

Bila maut menjemput diakhir waktu
Kuingin kalian sadar,
Bahwa juwa bukanlah nista,
bahwa raga tidaklah munafik

Hidupku memang penuh tanda tanya
Bagai melangkah diantara angin,
Berbalut mimpi sunyi yang sepi
Berdiri sendiri melawan badai

Sebilah belati telah lama bersarang di dada
Lalu peluh bersekutu dengan darah, menapaki jejaknya diatas raga
Namun ku tiada peduli, karena lengah berarti kalah

Riwayatku adalah harta pribadi
Tertatih-tatih kuukir dengan derita dan tangis
Dan ketika semua harus berakhir disini,
Kan kubawa serta semua mimpi indah ini...

Wednesday, September 17, 2008

bye myLOVE....for good?!

everything has an end
but i guess it means a time for move on to the next level
we start with love, and must end with love
people can only makes plan, but God who have a rights to decide
there's no need to cry, since it won't chance the past
i was once lived in the past
a romantic story about how two lovers shared their dreams into one bound called marriage
but a star has fallen from the sky and gone astray
as time moved on, the beauty queen has realized that love wasn't here anymore
so there's nothing left for her to spent
"was it for good?", she said
"i don't know...", i answered
"all i know that i still have enough love for you, dear"
but she wouldn't bought it anymore, and i never blame her
so she went for another love in the shade
the grass is still green, but life won't be the same again
forgiveness is a just an excuse
the decision have been made, and all the promises were broken...

Friday, July 18, 2008

indeed, Everybody Loves Irene!

This is an orginal band from Indonesia...even the sound much likely "western"!!!


Satu lagi band lokal dengan kualitas musik yang greget! Dari nama, emang "british" banget yah. Dan lafal inggrisnya juga fasih. Kayaknya layak deh untuk dipertimbangkan jadi koleksi permusikan tanah air...
Kalo elo demen dengan PORTISHEAD, lo bakal jatuh hati dengan band satu ini. Dari sound pertama, kental sekali gaya PORTISHEADnya. Setidaknya itulah yang gue rasa, meski gue juga ga begitu mengenal PORTISHEAD itu sendiri. Tapi sejak gue liat klip mereka di DEMO@O'Channel, gue bagai terkesima dengan Memento Mori. Lagu ini bagai menyadarkan diri dari lamunan berkepanjangan. Dengan jenis musik trip-hop yang memang masih jarang terdengar disini, atmosfer gloomy jelas mengisi relung-relung jiwa. Saat pertama kali dengar full satu album, awalnya terdengar monoton. Namun lama kelamaan, setelah menyimak kata demi kata yang terangkai, semua terasa dingin dan kelam.
Musik macam ini jelas beda banget dengan yang biasa gue denger. Tapi kekuatan musik mereka mampu menhapus dahaga gue dalam pencarian arti kehidupan dan semangat untuk menjalaninya.
Personel:
1. Yudhi Arfani (gitar)
2. Aulia Naratama (synthesizer)
3. Dimas Anindityo (bas)
4. Irene Yohanna (vokal)
5. Mulyadi Triharsono (drum)

Getting high in the bed
Smoking last cigarrettes
Put the gun to the head






Monday, May 19, 2008


blacklight Shines on

ini album barunya KOIL, band lawas asal kota kembang. dirilis oleh apocalypse recording thn 2007, band ini rasanya makin panjeg dina jalur!(whatever that mean is...)

uniknya, album ini tdk akan bisa didapatkan di toko-toko kaset/cd komersil di kota manapun, bahkan mungkin Bandung sendiri.gue aja baru dapetin sekitar 2 mingguan lalu, thanks God, temen gue di omuniuum bisa menyediakannya...yup!!! dlm pendistribusiannya, KOIL memang tdk melabeli bandrol harga. Maksudnya, bisa didapatkan scr gratis! wah, unik sekali bukan?

hal ini merupakan bentuk dukungan KOIL thd kebebasan utk menikmati musik scr bebas tanpa harus dibebani harga yg hanya bakal menguntungkan kaum kapitalis saja! lalu gimana cara mereka mendistribusikan hasil karyanya???

yg gue tau, awalnya lagu-lagu dlm album dpt di dptkan dg mendownload di www.myspace.com/koilkarat . kemudian jika ada waktu, silahkan juga berkunjung ke GOD.INC Store di jl sultan agung 9 Bdg dan silahkan copy ke flashdisk. nah, pas acara launching buku "My Self:Scumbag, Beyond Life And Death" rupanya album ini ada di salah satu edisi majalah Rolling Stone sbg bonus sisipannya...dan gue melewatkannya begitu saja!!!

dari segi musik, lagu-lagunya tdk beda jauh dr ciri khas musik KOIL pd album sebelumnya, Megaloblast. msh dg lirik bertema tdk jauh berbeda, yg beda adalah di album baru ini Otong sdh tdk lagi scream serta tempo lagupun menjadi lbh slow...hey, going soft already???

hey...hey...hey...
rupanya KOIL pun sdh menelurkan videoklip lho!!! kalo ga salah sih, utk lagu "Semoga Kau Sembuh PartII". dan bakal disusul dg pembuatan videoklip yg keduanya, yakni "Kenyataan Dalam Dunia Fantasi".

anyway, album ini gue rekomendasiin utk didengarkan. daripada dengerin Vagetoz, Drive, D'Massiv, repvblik,......trus Bro (hahaha.......ini band apa geng motor ojeg yah? gue pernah liat tuh pamflet mereka!what's up, bro?), jelas-jelas KOIL kemana-mana dong!

ups! sori, bukannya gue mo mencela musik lain lho. hanya saja......yah, u know lah!!!

Saturday, April 12, 2008

New Compilation From EARACHE


THRASHING LIKE A MANIAC hits U.S. stores Today. Filled with 16 ripping cuts from the greatest new school thrash bands today, THRASHING LIKE A MANIAC is a release that promises to kick your ass from now till yesterday.

Need more proof? Just look at what some of these experts in thrash have to say:

"It is virtually impossible for any true thrash fan not to fall in love with this compilation." - Blabbermouth READ THE REVIEW

"enough head-banging, fist-pumping, neck-snapping thrash metal mania to make one believe in the second coming" - All Music Guide

"EARACHE's gift to fans of old school thrash" - Corazine

Face the thrasher, get your face ripped off by the beast then experience immortal life with the likes of MUNICIPAL WASTE, TOXIC HOLOCAUST, EVILE, BONDED BY BLOOD, FUELED BY FIRE, SSS, GAMA BOMB and more! It's almost too much thrash for one cd to contain!

THRASHING LIKE A MANIAC is available in U.S. stores now! For more info, go to myspace.com/thrashinglikeamaniac

Order From Earache's US Store: HERE
Order From Earache's UK Store: HERE

Friday, April 11, 2008

SICK OF IT ALL - Spreading The Hardcore Tour 2008



This is one of the best HARDCORE Band ever exist on earth!!!
Band NYHC yg sudah melewati segala jaman, dan tetap konsisten pada jalurnya. Dan mereka akan menyebarkan amarahnya di jakarta!!!!
HELL YEAH....
LET'S COME AND SPREAD THE HARDCORE REALITY!!!!

Sick Of It All Concert

SICK OF IT ALL
Spreading The Hardcore

Sabtu, 24 Mei 2008
19.00 WIB – selesai
Di Tennis Outdoor Senayan

Opening Act:
Step Forward

Tiket:
Rp 200.000,- (festival)
Rp 150.000,- (tribun)

T-Shirt Concert (official merchandise): Rp 75.000,-

Tuesday, February 12, 2008

IVAN "SCUMBAG":PIONEER BEGUNDAL BKHC


Gue dapetin buku ini langsung saat launching di Commonroom Bandung tgl 11 Nov 2007. kebetulan gue dapet undangannya dari Friendster langsung dari sang penulis. Berhubung istri mengajak utk temu kangen dengan keluarganya, maka sekalian aja gue dateng kesana. Pengennya sih saat itu gue ngobrol dg sobat gue ini, apa daya mlm itu ia sibuk dg para penggemar & kawan lainnya. Ya sdh, mungkin lain waktu gue bisa ngobrol ngalor ngidul dgnya.
Hrsnya gue baca ini buku juga tdk dalam waktu dekat ini. Karena saat ini gue lagi menamatkan buku Bags of Bonesnya Stephen King. Tapi kyknya buku ini sangat menggoda sekali utk dibaca. Pada akhirnya, buku si Stephen harus rela di serobot utk membaca ini buku. Dan ternyata gue terhanyut dlm alur penuturan sang penulisnya.
Terus terang membaca buku ini gue seolah kembali ke masa lalu saat gue masih kuliah di Bandung. Kampus Unpad, Kansas, PSBJ, kantin Pedca, pelataran studio photo Palapa Ujung Berung, kosan Macho, hingar bingar Bandung Berisik & beberapa gig musik bawahtanah lainnya, “berlayar” dg cannabis, & tentu saja Burgerkill (I’m one of their fans, you know!). Bernostalgia dg Opik, Kimung, Agus, Mery, Sari (& tentu saja Paprika), Iiet, Arseindy, Ibeng, Toni, serta semua penghuni kosan Macho. Meski barangkali memori dg mereka hanya sepintas lalu saja, tapi cukup terhanyut hingga membuat ingin mengulang semua memori itu. & tanpa sadar gue jadi merenungi perjalanan hidup yg sdh gue jalanin selama ini. Membaca buku ini gue bagai menyusuri kembali temaram kota Bandung berikut dg aktivitas yg pernah gue lalui. Yup! Bagai meyusun kembali kepingan puzzle yg tercecer sepanjang kota Bandung...begitu kalo ga salah sang penulis mengilustrasikan proses penyusunan buku ini!
Buku ini membuktikan bahwa jika tekad sdh berkeras kepala, apapun konsekwensi yg akan dihadapi bakal terlalui. Komunitas bawah tanah bukan hanya sekedar trend yg mampu padam seiring waktu berlanjut. Dan ini sepertinya yg diyakini oleh Ivan (alm) beserta kawan-kawannya. Kecintaan dan dedikasi pd musik bawah tanah, membuat gue terkesima! Dibalik keugal-ugalannya yg begundal, dia mampu memberikan kontribusi yg cukup signifikan pd perkembangan musik bawah tanah. Hal ini bukanlah suatu hal yg mudah utk memajukan musik bawah tanah, dimana musik ini diposisikan menjadi anak tiri dlm peta musik di Indonesia, musik yg langsung di labeli rusuh, anarkis, dan segala macam label negatif lainnya yg dilekatkan tanpa kompromi. Padahal apabila lbh dicermati, pagelaran musik bawah tanah lbh sedikit memakan korban jiwa dibanding musik pop. Tahukah elo kalo hampir tiap kali band Peterpan, Sheila on 7, Ungu, Dewa, Slank atau band pop( ini dari kependekan kata “populer”, kan???) lainnya mengadakan gig di daerah acapkali memakan korban jiwa krn terhimpit, terinjak-injak, dehidrasi atau terluka? Pernahkah gig Burgerkill atau band bawah tanah lainnya memakan korban jiwa yg cukup signifikan? Kalo cuma lecet atau biru lebam akibat moshing, stage diving , slamming, atau atau yg lainnya...itu sih kenikmatan tersendiri dong!
Disini gue bukannya ingin mendiskreditkan genre musik lain! Gue Cuma ingin orang menilai dan memposisikan semua genre musik secara sama dan sederajat! Esensi sebuah musik jangan dilihat dari performance ataupun dari distorsinya...tapi dari lirik dan harmonisasi yg tercipta. Lagipula yg namanya musik itu kan selera, jadi harusnya dilarang utk menganak tirikan salah satu genre musik. Industri musik yg ada semestinya mensupport segala genre musik, bukannya malah mengkategorisasikannya utk kemudian menentukan mana yg komersil maupun tdk!
Satu hal lagi insight yg gue dpt dr buku ini, bahwa baik ataupun buruknya prilaku seseorang dimasa lalu tdk selalu selamanya berhub dg masa kini. Bisa saja seseorang memiliki hidup kelam dimasa lalu, namun sekarang ia meninggalkannya dan menjalani hidup yg berbeda. Semua itu kan proses dlm mencari identitas diri utk tetap eksis di dunia ini. Asal dirinya sadar dan komitmen utk merubah diri menuju yg lbh baik, kenapa ragu utk melakukannya? Bukankah kebaikannya nanti yg rasakan diri sendiri? Dan tiada pernah ada kata terlambat dalam merubah diri menuju kebaikan pribadi, bukan...
Ivan (alm) memang seorang “scumbag”! Dg segala kehidupannya yg dekat dan berkawan dg drugs serta kehidupan mlm pekat, tapi bukan berarti ia seorang kriminal! Bahkan ternyata ia adalah seorang yg sangat peduli dg teman-temannya, sensitif serta sayang kepada adik-adiknya. Memang sangat jauh sekali apabila dilihat scr kasat mata dr penampilannya. Tapi itulah “scumbag”, seorang berpenampilan rambo namun berhati rinto! Dibalik segala kebegundalan dan jiwa pemberontaknya, tersimpan nila-nilai kebajikan yg luar biasa. So people, don’t judge a book by its cover!!!
Buku ini menjadi enak utk dibaca dikarenakan sang penulis memiliki peran dlm setiap kejadian yg dirangkainya ke dlm buku ini. Bukan cuma sekedar observer yg menulis kejadian orang lain. Sehingga seperti menyaksikan scr langsung tiap kejadian demi kejadian dlm buku ini. Ah, jadi teringat dg gaya penuturan George Marshall dlm buku Kaum Skinhead (terjemahan buku Skinhead Nation). Takkan puas-puasnya membaca buku ini hanya sekali saja!

Wednesday, January 23, 2008

loVe hUrts...

cinta,
sesuatu yang takkan pernah kupahami
kadang bagai menenggak sebotol cointreau,
terasa memabukkan hingga tetes terakhir
atau bagai segenggam cannabis yg dilinting dengan kertas papir,
membawa ke batas nirwana hingga hisapan terakhir
berselimut dalam kabut keabadian

jejakku takkan pernah terhapus
biarlah jadi sejarah hidup,
yang kuukir di dunia
menyatu dengan senyum getir,
tangisan,
amarah,
kecewa...

angin malam ini menjadi terasa sangat menusuk relung kalbu
membungkus sepotong cinta yg tercecer
meninggalkan serpihan-serpihan kenangan masa lalu