Wednesday, December 19, 2007

$u^^P@h $eR@p@|~|

kuumbar benci diri sendiri
mencaci,
memaki bagai tradisi
menyesakkan ruang-ruang nurani

batin jiwa tak kuasa berontak
kuhirup dalam-dalam dendam ini
biar kusimpan dihati luka yg membayangi

jerat asa semakin membelenggu
menghantarkanku ke tepian ragu
membeku,
terpaku

hidup tanpa jiwa,
matipun tanpa raga

menjerit tiada arti, hanya sesal yg tiba diakhir

3 comments:

Tiara M.A. Salampessy said...

Weit puisinya boleh juga nih Om...

rZ said...

makasih....makasih....
wah, jd terharu deh....
eh, maksudnya jd tersanjung deh...

Anonymous said...

rz...gak nyangka tnyata dirimu juga puitis ya.  Blog mu menurut ku kerenz abis d, meski menyeramkan tp tdk membosankan. It's a complement for you my friend. Keep up the good work.(another one little tiny comment:  some times we need to work for others before they work for us..it's allright to be "buruh", we all need to start some where...go for what u dream of, it'll come true before u realise) All the best for you & fam!